Read more: http://www.techtrickhome.com/2013/01/prevent-duplicationdisable-copy-paste.html#ixzz2cz5jtUaL

Saturday, August 24, 2013

VTP (Virtual Trunking Protocol)


1. Dasar Teori

Seiring berkembangnya jaringan untuk usaha kecil atau menengah, manajemen dibutuhkan dalam mengelola perkembangan jaringan. Dalam tugas sebelumnya, Anda belajar bagaimana untuk membuat dan mengelola VLAN dan trunks menggunakan command  Cisco IOSFokusnya adalah pada pengelolaan informasi VLAN pada switch tunggal. Tapi bagaimana jika Anda memiliki banyak switch yang akan dikelola? Bagaimana Anda akan mengelola database VLAN di switch dengan jumlah banyak? Dalam bab ini, Anda akan menjelajahi bagaimana Anda dapat menggunakan VLAN Trunking Protocol (VTPswitch Cisco Catalyst untuk menyederhanakan manajemen database VLAN di beberapa switch.

VTP memungkinkan pengelola jaringan untuk mengkonfigurasi switch sehingga akan menyebarkan konfigurasi VLAN (yaitu VTP Server) untuk switch lain dalam jaringan. Switch dapat dikonfigurasi sebagai VTP server atau VTP client. VTP hanya support normal-range VLAN (VLAN ID 1-1005). Extended-range VLAN (ID lebih besar dari 1005) tidak didukung oleh VTP.
VTP memungkinkan seorang admin jaringan untuk membuat perubahan pada switch yang dikonfigurasi sebagai VTP serverPada dasarnya, VTP server mendistribusikan dan mensinkronisasi informasi VLAN untuk switch VTP-enabled seluruh jaringan diaktifkanyang dapat meminimalkan masalah yang disebabkan oleh konfigurasi yang tidak benar dan inkonsistensi konfigurasi. VTP menyimpan konfigurasi VLAN dalam database VLAN yang disebut vlan.dat.


lebih mudahnya lihat kedua gambar dibawah

Admin menambahkan VLAN 30 ke S1,S2,dan S3.

Lebih sederhana dengan VTP bukan ?
http://belajarcomputernetwork.files.wordpress.com/2010/11/vtp.jpg

Komponen VTP

Ada beberapa komponen kunci yang wajib anda ketahui ketika belajar tentang VTP. Berikut ini adalah deskripsi singkat dari komponen :
  • VTP Domain-terdiri dari satu atau lebih switch yang saling berhubunganSemua switch dalam berbagi informasi domain konfigurasi VLAN menggunakan VTP advertisement.
VTP Domain
  • VTP Mode-Switch dapat dikonfigurasi menjadi salah satu dari tiga mode : Server, Client, dan Transparent.
  1. VTP Server-VTP server meng-advertise informasi VLAN VTP domain ke VTP-enable switch yang lain di domain yang sama.  VTP server menyimpan informasi VLAN untuk seluruh domain dalam NVRAM. Server, tempat di mana VLAN dapat dibuat, dihapus, atau diubah namanya untuk domain.
  2. VTP Client-VTP Client berfungsi dengan cara yang sama seperti VTP server, tetapi Anda tidak dapat membuat, mengubah, atau menghapus VLAN pada klien VTP. VTP client hanya menyimpan informasi VLAN untuk seluruh domain tersebut selama switch menyala (ON). Jika switch di reset, informasi VLAN yang ada akan terhapus. Anda harus mengkonfigurasi VTP Client mode (lagi) di switch.
  3. VTP Transparent-Switch Transparent mem-forward advertisement VTP ke VTP client dan VTP server. Switch transparan tidak berpartisipasi dalam VTP. VLAN yang dibuat, diganti namanya, atau dihapus dalam Switch transparan ini hanya  berefek pada switch itu sendiri.
VTP-MODE
  • VTP Advertisement-VTP menggunakan hierarki untuk mendistribusikan dan mensinkronisasi konfigurasi VLAN di seluruh jaringan.
  • VTP pruning meningkatkan bandwidth jaringan yang tersedia dengan membatasi lalu lintas yang terlalu padat ke link trunk tersebut lalu lintas yang harus gunakan untuk mencapai perangkat tujuan.

Keuntungan

  1. Konfigurasi VLAN yang konsisten disemua switch di network
  2. Memungkinkan VLAN-VLAN yang ada untuk memiliki trunk link melalui media network yang beragam (Ethernet/RJ45/UTP cable dengan ATM Lane atau dengan FDDI)
  3. Tracking dan Monitoring VLAN dengan akurat
  4. Reporting yang dinamis tentang VLAN-VLAN yang ada yang ditambahkan ke semua switch di domain
  5. Menambahkan VLAN melalui / dengan / secara plug and play 
     

2. Tujuan

Setelah melakukan Praktikum, mahasiswa diharapkan :
  1. Dapat menjelaskan peran VTP di jaringan dengan banyak switch
  2. Dapat menjelaskan operasi dari VTP termasuk domain, mode, advertisement, dan pruning
  3. Mengkonfigurasi VTP di jaringan dengan banyak switch
     

3. Langkah-langkah Praktikum

  •  Diberikan Skema jaringan sebagai berikut :

    Task 1 : Konfigurasikan Switch 1 sebagai VTP Server

    Step 1. Konfigurasi command mode VTP
    S1 akan kita gunakan sebagai server untuk VTP. set S1 ke mode server. 
    S1(config)#vtp mode server

    Device mode already VTP SERVER. Switch telah di set ke server mode secara default. Namun, penting bagi anda untuk melakukan command ini untuk memastikan bahwa switch telah berada dalam mode server.

    Step 2. Konfigurasi VTP domain name
    Setting VTP domain name S1 dengan CCNA. Ingat, VTP domain name membedakan huruf bersar dan kecil (case sensitive). 
    S1(config)#vtp domain CCNA

    Changing VTP domain name from NULL to CCNA
    S1(config)#

    Step 3. Konfigurasi Password VTP domain
    Setting cisco sebagai password VTP domain. Ingat, password VTP domain password case sensitive.

    S1(config)#vtp password cisco
    Setting device VLAN database password to cisco
    S1(config)#

    Step 4. Konfirmasi perubahan konfigurasi
    S1#show vtp status
     S1#show vtp password

    Task 2: Setting S2 dan S3 menjadi VTP client

    Step 1. Konfigurasikan VTP client mode command.
    S2 dan S3 akan menjadi VTP client. Set kedua switch ini ke mode client.
    S1(config)#vtp mode client

    Step 2. Configure the VTP domain name.
    Sebelum Client VTP dapat menerima advertisement dari server, mereka harus berada di domain yang sama. Set domain name menjadi CCNA.
    S1(config)#vtp domain name CCNA


    Step 3. Configure the VTP domain password.
    Seperti langkah sebelumnya, set password cisco
    S1(config)#vtp password cisco 

    Step 4. Confirm configuration changes.
    S1#show vtp status
    S1#show vtp password

    Task 3: Konfigurasikan VLAN di S1

    VLAN dapat di buat di VTP server dan didistribusikan ke switch lain di VTP domain. Di tugas ini anda akan membuat 4 VLAN baru di VTP server, S1. VLAN ini akan didistribusikan ke S2 dan S3 via VTP.

    Step 1. Buat VLAN 
    Buat VLAN dengan command seperti dibawah.
    S1#configure terminal
    S1(config)#vlan 10
    S1(config)#name Faculty/Staff
    S1(config)#vlan 20
    S1(config)#name Students 
    S1(config)#vlan 30
    S1(config)#name Guest(Default)
    S1(config)#vlan 99
    S1(config)#name Management&Native 

    Step 2. Verifikasi VLAN
    Gunakan show vlan brief untuk memverifikasi vlan dan namanya.
    S1#show vlan brief



    Task 5: Konfigurasikan Trunk di S1, S2, dan S3 

    Gunakan switchport mode trunk untuk men-set mode trunk untuk semua link trunk. gunakan switchport trunk native vlan 99 untuk men-set VLAN 99 sebagai VLAN native.

    Step 1. Konfigurasikan FastEthernet 0/1 dan FastEthernet 0/3 di S1 untuk trunking
    S1#configure terminal
    S1(config)#interface fastEthernet 0/1
    S1(config-if)#switcport mode trunk
    S1(config-if)#switchport trunk native vlan 99
    S1(config-if)#exit
    S1(config)#interface fastEthernet 0/3
    S1(config-if)#switchport mode trunk
    S1(config-if)#switchport trunk native vlan 99

    Gunakan perintah show interface fastEthernet 0/1 switchport untuk memverifikasi trunk yang telah dibuat.
    S1#show interface fastEthernet 0/1 switchport


    Gunakan perintah show interface fastEthernet 0/3 switchport untuk memverifikasi trunk yang telah dibuat. 
    S1#show interface fastEthernet 0/3 switchport     


    Step 2.  Konfigurasikan fastEthernet 0/1 di S2 untuk trunking
    S1(config)#interface fastEthernet 0/1
    S1(config-if)#switcport mode trunk
    S1(config-if)#switchport trunk native vlan 99
    S1(config-if)#end

    Step 3.  Konfigurasikan fastEthernet 0/3 di S3 untuk trunking 
    S1(config)#interface fastEthernet 0/3
    S1(config-if)#switchport mode trunk
    S1(config-if)#switchport trunk native vlan 99
    S1(config-if)#end

    Task 6: Verifikasi VTP status

    Gunakan show vtp status dan show vlan brief, verifikasi hal berikut :
    • S1 harus menunjukkan status sebagai server
    • S2 dan S3 harus menunjukkan status sebagai client
    • S2 dan S3 harus memiliki VLAN dari S1

    Task 7: Assign VLAN to Port
    Gunakan switchport mode access untuk men-set access mode. Gunakan switchport access vlan vlan-id untuk meng-assign VLAN ke port.

    Step 1. Assign VLAN ke port yang ada di S2
    S2#configure terminal
    S2(config)#interface fastEthernet 0/1
    S2(config-if)#switchport mode access
    S2(config-if)#switchport access vlan 10
    S2(config-if)#exit
    S2(config)#interface fastEthernet 0/18
    S2(config-if)#switchport mode access
    S2(config-if)#switchport access vlan 20
    S2(config-if)exit
    S2(config)#interface fastEthernet 0/6 
    S2(config-if)#switchport mode access
    S2(config-if)#switchport access vlan 30
    S2(config-if)#end
    Step 2. Assign VLAN ke port yang ada di S3
    Identik dengan step 2 
    S2#configure terminal
    S2(config)#interface fastEthernet 0/1
    S2(config-if)#switchport mode access
    S2(config-if)#switchport access vlan 10
    S2(config-if)#exit
    S2(config)#interface fastEthernet 0/18
    S2(config-if)#switchport mode access
    S2(config-if)#switchport access vlan 20
    S2(config-if)exit
    S2(config)#interface fastEthernet 0/6 
    S2(config-if)#switchport mode access
    S2(config-if)#switchport access vlan 30
    S2(config-if)#end

    Task 8: Verifikasi impementasi VLAN dan lakukan tes koneksi

    Step 1. Verifikasi konfigurasi VLAN dan port Assignment.
    Gunakan show vlan brief untuk memverifikasi konfigurasi VLAN dan port assignment di setiap switch.

    Step 2. Tes konektivitas antara PC
    Ping untuk PC yang berada di VLAN yang sama harus sukses, sementara ping antara PC yang berada di VLAN yang berbeda akan gagal.
    Dari PC 1 ping PC 4
    Dari PC 2 ping PC 5
    Dari PC 3 ping PC 6

    0 comments:

    Post a Comment