Dalam jaringan komputer ada beberapa jenis kabel yang umum digunakan untuk mentransmisikan data, yaitu : Kabel Coaxial, Kabel Fiber Optic, dan Twisted Pair.
Kabel Coaxial biasanya dibuat dari tembaga atau alumunium, dan digunakan oleh perusahaan TV kabel untuk memberikan layanannya. Kabel ini juga digunakan untuk mengkoneksikan berbagai macam komponen yang membentuk sistem komunikasi satelit.
Kabel Fiber Optic terbuat dari kaca atau plastik. Kabel ini memilki bandwidth yang sangat tinggi, dan memungkinkan untuk membawa data yang sangat besar. Fiber digunakan di Backbone Jaringan, Perusahaan dan pusat data besar. Fiber juga digunakan oleh perusahaan telepon.
Kabel Twisted Pair teknologi Ethernet modern umumnya menggunakan kabel tipe tembaga yang diketauhi sebagai Twisted Pair untuk mengkoneksikan devices. Twisted Pair adalah Kabel yang paling umum digunakan dalam jaringan komputer.
Dari ketiga kabel diatas, yang paling umum digunakan untuk jaringan lokal adalah Twisted Pair. Twisted Pair pun terbagi atas 2, yaitu : Shielded Twisted Pair (STP) dan Unshielded Twisted Pair (UTP).
Shielded Twisted Pair (STP) dari bahasanya saja dapat diketahui bahwa kabel ini memiliki "perlindungan" (Shielded) tambahan berupa pembungkus yang melindungi logam tembaga dari interferensi elektromagnetik.
Unshielded Twisted Pair (UTP) kabel UTP tidak memiliki perlindungan tambahan, sehingga harganya lebih murah.
untuk lebih jelas anda dapat melihat gambar berikut :
Dari semua penjelasan diatas, saya hanya akan membahas tentang kabel UTP (karena murah dan sangat umum dijumpai).
Anda telah mengetahui kabel UTP memiliki 8 Warna yang berbeda. Dalam kabel UTP dikenal yang namanya Susunan Kabel yaitu : Straight Through, Cross Over, dan Rollover.
Straight Through Menghubungkan ujung satu dengan ujung lain dengan satu warna, dalam artian ujung nomor satu merupakan ujung nomor dua di ujung lain. Sebenarnya urutan warna dari masing-masing kabel tidak menjadi masalah, namun ada standard secara internasional yang digunakan untuk straight cable ini, yaitu, Untuk kabel dengan konfigurasi memiliki sususan warna sebagai berikut (568 A) :
- Putih hijau
- Hijau
- Putih orange
- Biru
- Putih biru
- Orange
- Putih coklat
- Coklat
Contoh penggunaan kabel straight adalah sebagai berikut :
- Menghubungkan antara computer dengan switch
- Menghubungkan computer dengan LAN pada modem cable/DSL
- Menghubungkan router dengan LAN pada modem cable/DSL
- Menghubungkan switch ke router
- Menghubungkan hub ke router
Cross Over Kabel jenis ini biasa digunakan untuk menghubungkan dua perangkat jaringan dengan hierarki setingkat, sebagai contoh koneksi antara PC to PC, atau PC ke AP Radio, Router to router, Hub ke Hub serta Switch ke Switch. Berikut konfigurasi pengkabelan/pemasangan konektor RJ-45. untuk cross memiliki konfigurasi kabel dengan ujung – ujung A-B atau B-A , maksudnya jika salah satu susunannyanya seperti ini :
- Putih hijau
- Hijau
- Putih orange
- Biru
- Putih biru
- Orange
- Putih coklat
- Coklat
maka susunan lainya harus bertipe seperti ini :
- Putih orange
- Orange
- Putih hijau
- Biru
- Putih biru
- Hijau
- Putih coklat
- Coklat
Contoh penggunaan kabel cross over adalah sebagai berikut :
- Menghubungkan 2 buah komputer secara langsung
- Menghubungkan 2 buah switch
- Menghubungkan 2 buah hub
- Menghubungkan switch dengan hub
- Menghubungkan komputer dengan router
Untuk lebih mudah memahami penggunaan susunan kabel, anda dapat melihat gambar dibawah ini :
Langkah-Langkah Praktikum
Alat dan bahan :
1. Kabel UTP
2. Connector RJ45
3. Crimping Tool
4. Network Cable Tester
Setelah bahan diatas siap, anda dapat memulai membuat kabel UTP.
1. Potonglah ujung kabel UTP sehingga rata, lalu kupas bagian luar kabel / jaket pelindung kabel kira-kira sepanjang 2 cm dengan menggunakan pengupas kabel
yang biasanya ada pada crimping tool (bagian yang memiliki setengah lingkaran dan 1 bilah seperti silet dibagian seberangnya).
|
Kupas Jaket (bagian terluar) kabel |
|
UTP yang telah terkupas |
2. Uraikan secara berurutan pasangan-pasangan kabel tersebut.
|
Menguraikan Kabel |
3. Pisahkan dan kelompokkan empat pasang anak kabel yang ada
|
Kabel yang sudah dipisahkan dari 4 kelompoknya |
4. Pisahkan dan kelompokkan empat pasang anak kabel yang ada. Susun kabel sesuai dengan keperluan. Untuk konektor pertama selalu susun dengan susunan standar untuk Stright atau Cross. Tarik sedikit semua kabel yang telah dikupas sementara tangan yang satu lagi memegang bagian kabel yang tidak terkupas. Kemudian susun kembali dengan cara memelintir dan membuka lilitan pasangan kabel.
|
Susunlah kabel sesuai keperluan |
5. Rapikan susunan kabel dengan cara menekan bagian yang dekat dengan pembungkus kabel supaya susunan kabel terlihat rata.
|
Meratakan ujung kabel |
6. Potong ujung-ujung kabel yang tidak rata dengan pemotong kabel (bagian yang hanya memiliki satu buah pisau dan satu bagian lagi datar pada crimp tool adalah pemotong kabel) sampai rapi. Usahakan jarak antara pembungkus kabel sampai ujung kabel tidak lebih dari 1cm.
|
Ujung kabel yang rata |
7. Dengan tetap menekan perbatasan antara kabel yang terbungkus dan kabel yang tidak terbungkus, coba masukan kabel ke konektor RJ-45 sampai ujung-ujung kabel terlihat dibagian depan konektor RJ-45. Kalau masih belum coba terus ditekan sambil dipastikan posisi kabel tidak berubah.
|
Memasukkan kabel ke konektor |
|
Memastikan kabel menyentuh ujung konektor |
8. Setelah yakin posisi kabel tidak berubah dan kabel sudah masuk dengan baik ke konektor RJ-45 selanjutnya masukan konektor RJ-45 tersebut ke crimp tool untuk di pres. Ketika konektor dalam kondisi di dalam crimp tool, pastikan kembali kabel sudah sepenuhnya menyentuh bagian RJ-45 dengan cara mendorong kabel ke dalam RJ-45. Pastikan juga bahwa bagian pembungkus kabel sebagian masuk ke dalam konektor RJ-45.
|
Memasukkan ke dalam crimping tool |
9. Kemudian anda bisa menekan crimp tool sekuat tenaga supaya semua pin RJ-45 masuk dan menembus pelindung kabel UTP yang kecil.Apabila kurang kuat menekan kemungkinan kabel UTP tidak tersobek oleh pin RJ-45 sehingga kabel tersebut tidak konek. Apabila pembungkus bagian luar tidak masuk kedalam konektor RJ-45, dan apabila kabel tersebut sering digerak-gerakan, kemungkinan besar posisi kabel akan bergesar dan bahkan copot.
|
Proses Crimping |
10. Lakukan langkah-langkah di atas untuk ujung kabel yang satunya lagi.
11. Apabila sudah yakin memasang kabel UTP ke RJ-45 dengan kuat selanjutnya
adalah test dengan menggunakan Cable Tester untuk memeriksa fungsionalitas
dan kualitas kabel yang barusan dibuat.
12. Crimping Selesai
Kelebihan Dan Kelemahan Penggunaan Kabel UTP
Kalebihan :
- Proses instalasi lebih mudah dari tipe yang lain.
- Biaya instalasi permeter lebih murah dibandingkan dengan kabel lain.
- Diameter kabel luar kecil.
- Terminasi menggunakan konektor RJ 45, mudah dan sangat praktis Dipakai secara luas dan teruji
- Mendukung banyak tipe LAN.
Kelemahan :
- Kabel cenderung mudah terkena electrical noise dan interferensi dari kabel sekitarnya.
- Jarak penguatan sinyal lebih pendek dibandingkan dengan kabel coaxial dan fiber-optics.